PRAMUKA SIBOLGA, SIAP TERJUN TANGGULANGI KECELAKAAN DAN BENCANA ALAM
Sibolga/010910.PS.Online
Pramuka Sibolga siap terjun tanggulangi kecelakaan dan bencana alam bilamana terjadi sewaktu-waktu. Demikian disampaikan sekretaris DKC Sibolga, Mirwan Tanjung disela-sela mengikuti kegiatan simulasi dan praktek mengevakuasi korban bencana di RSU FL.Tobing Sibolga.
|
Pramuka dibantu petugas evakuasi korban lakalantas |
Pantauan PS.Onlne, sedikitnya 27 orang peserta dan 5 orang pengurus DKC turut serta dengan seksama mengikuti simulasi pertolongan korban kecelakaan dan bencana. Setiap adegan dan peranan peserta pun dilakukan dengan baik seolah-olah korban dan petugas benar-benar sedang mengikuti peristiwa yang sesungguhnya.
Diceritakan dalam simulasi telah terjadi bencana alam di Sibolga Nauli, kisaran 30 sampai 60 menit pasca bencana berlangsung dan dipastikannya tidak ada tsunami, tim evakuasi pun terjun ke TKP untuk mendata dan mempetakan lokasi bencana serta mengklasifikasikan korban berdasarkan prosedur yang ada. Setelah itu tim evakuasi dan pertolongan selanjutnya pun tiba di TKP. Tim yang berjumlah 10 orang itu pun segera memberikan upaya pertolongan bagi korban yang dianggap masih bisa diselamatkan. Adalah sya’ban yang berperan sebagai korban bencana mengalami luka yang dimasukkan dalam kategori merah. Sehingga layak menjadi prioritas utama untuk diberi pertolongan. Sya’ban korban dengan kondisi tulang leher, tulang pinggang dan kaki patah, dalam keadaan tidak sadar dibantu oleh tim yang diketuai oleh william segera melakukan tahapan pertolongan dimulai dari memastikan kondisi korban, mempersiapkan alat tandu, untuk selanjutnya mengevakuasi korban dengan hati-hati sebelum selanjutnya diteruskan ke ambulance untuk dibawa kerumah sakit mendapatkan pertolongan selanjutnya.
|
Simulasi evakuasi korban lakalantas |
Dilapangan PS.Online menyaksikan langsung bagaimana peserta begitu antusias mengikuti simulasi dan praktek. Secara bergantian peserta diajarkan tata cara memberikan pertolongan pada korban kecelakaan, bencana alam dan mekanisme mengevakuasi korban.
Dr. Yasin dalam arahannya menerangkan bahwa sarana dan prasarana yang ada tidak harus dalam bentuk canggih dan modern namun beberapa peralatan dan perlengkapan yang ada dapat dibuat langsung oleh peserta dari bahan-bahan sederhana. Seperti nickolar misalnya, bisa dibuat dari bahan karton tebal dan lembut. Yang pada prinsipnya menahan kepala dan leher pada kasus trauma tulang leher. Wah seru juga ya, semoga bermanfaat bagi peserta dan masyarakat Sibolga. PS.Online-syamsulpasaribu.
Berikut beberapa kegiatan yang berhasil direkam oleh PS.Online :
|
Pengarahan dr. yasin wangi |
|
Praktek mengangkat korban |
|
Praktek korban patah tulang leher |
|
Memiringkan korban |
|
Serius ikut pendidikan dan latihan |
|
Putri ikut serius bersimulasi |
0 Komentar