Hal itu diketahui
melalui surat edaran Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Nomor 0650-00-B
tanggal 24 Mei 2013 perihal Pelaksanaan Munas 2013. Surat edaran yang
ditandatangani oleh Ketua Kwarnas, Azrul Azwar tersebut menjelaskan penyebab
pengunduran pelaksanaan Munas 2013 diakibatkan bahwa hingga akhir bulan
November 2013 Kwarnas masih melaksanakan beberapa kegiatan.
Keputusan pengunduran
tersebut dilakukan melalui proses Rapat Pimpinan (Rapim) Kwarnas pada tanggal
16 Mei 2013.
Disamping itu melalui
surat edaran Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 0651-00-B tanggal 24 Mei 2013
perihal Usulan Perubahan AD dan ART ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal,
Joedyaningsih SW memohon kepada seluruh jajaran Kwarda untuk menyampaikan
usulan perubahan terhadap pasal atau ayat dalam Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka hasil Musyawarah Nasional Luar
Biasa (Munaslub) Tahun 2013 agar di kirimkan secara tertulis ke Kwarnas dan
ditandatangani oleh Ketua Kwarda.
Selain itu juga
diharapkan usulan tentang pasal-pasal Undang-undang Nomor 10 Tahun 2010 Tentang
Gerakan Pramuka yang pelaksanaanya perlu diatur dalam Peraturan Pemerintah. Usulan
tersebut diharapkan telah diterima pada akhir September 2013.
Terkait pelaksanaan
Munas 2013 tersebut, saat ini mencuat beberapa nama calon Ketua Kwartir Nasional
di grup jejaring social facebook. Di grup Kwartir Nasional mencuat nama-nama Seperti
Menteri Pemuda dan Olahraga era Kabinet Indonesia Bersatu jilid 1, Adhyaksa
Dault, Pimpinan Satuan Karya (Pinsaka) Bahari Nasional, Laksamana Kingkin
Suroso, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol
Nanan Soekarna.
Dalam setiap pemunculan
nama calon para facebooker yang tergabung di grup tersebut selalu alot di bicarakan
sepak terjang para calon yang dimunculkan. Bahkan hingga menelusuri karir
kepramukaannya.
Seperti akun facebook
dengan nama Om Rio saat memaparkan sekilas tentang calon kuat Ketua Kwartir
Nasional, Adhyaksa Dault di komentari oleh akun Anto Tititu dengan
mengatakan sebaiknya kita jangan mencalonkan seseorang karena faktor
kepentingan, karena satu daerahlah, karena satu korpslah, karena satu
organisasilah, yang sangat penting dan harus diperhatikan adalah karena calon
itu memiliki kepentingan untuk memajukan GP, begitu menurut saya(Anto Tititu-red).
Sementara Efrijon latif
saat memperkenalkan Laksamana Kingkin Suroso mengatakan “Calon KN1 yang Lugas
dan Tegas...Pinas Saka Bahari yang banyak dikenal melalui PELANTARA I, II DAN
PELANTARA III yang akan dilaksanakan...Track Record di GP sudah banyak....AYO
BERI DUKUNGAN....!.. Budayakan Demokrasi yang baik di GP...”. hal itu pun
dikomentari dalam bentuk duskusi para anggota grup. Salah satu akun yang
berkomentar, Hendro Prakoso mengatakan “ Masih terbatas di kegiatan Bahari
kiprah beliau”.
Adapun Komjen Pol Nanan
Soekarna di munculkan oleh akun Idamanta 'scoutraider' calon yang dimunculkan
tersebut juga tidak terlepas dari komentar para facebooker salah satunya oleh
akun Sony Rumengandengan mengatakan “ (Mana-mana jo pa dorang ka', torang
Mo kase lebe bagus tong pe Pramuka di daerah jo dulu/daileg Mdo,,,) terserah
mereka saja kak , kami akan buat Pramuka di daerah kami lebih baik saja .....Terlalu
banyak membahas suksesi nanti akan terlupakan amanah penting yang harus di
bahas untuk kepentingan kemajuan GP di daerah...”.
Dalam pramukatv.com,
Wakil Ketua Kwarnas, Amoroso Katamsi mengatakan paling banyak tiap daerah
mengirimkan tiga calon mulai Juli selanjutnya para calon ketua akan diumumkan
kepada seluruh Kwarda, sehingga pada saat munas semua peserta sudah tahu siapa
yang bakal dipilih. (Anjos)
0 Komentar