Salah satu peserta kemah sigalang terisak |
Sibolga - Kemah sigalang telah berlangsung selama 4 hari dan hari ini adalah hari terakhir adik adik pramuka penggalang berkompetisi. Nah, hari ini ada sedikit air mata yang tercurahkan dibawah terik mentari bumi perkemahan Aek Parombunan. Air mata itu berasal dari NPP 08 yang berasal dari SMP Negeri 2 kota Sibolga.
Asal muasalnya adalah pada waktu mengikuti lomba Pionering kategori pasang tenda tercepat, adik-adik kita dari SMP Negeri 2 ini tidak bisa menyelesaikannya hingga durasi waktu yang disediakan berakhir yaitu 10 menit. Selidik punya selidik rupanya mereka kebingungan mencari tempat untuk mengikatkan tali pandu pada ujung tenda yang memang sengaja ditiadakan. Dan ironisnya lagi, adik-adik kita ini lalai pada satu sudut sehingga sudut-sudut lainnya tidak terpasang dengan baik. Alhasil, hitungan mundur pun dimulai dewan juri dan waktu pun dinyatakan habis.
kontan saja, hal ini membuat hati adik-adik kita sedih bukan main dan mereka menangis terseduh-seduh. Dalam isakannya mereka sempat memprotes keberadaan tenda yang dinilai tidak layak. lalu dengan arif dan bijaksana kak Samsul menegaska bahwa sejak peserta pertama hingga ke-7 tenda yang dipakai adalah sama dan tidak ada masalah selain itu dalam berkompetisi pada hakekatnya semua benda mati tidak pernah salah maka manusialah yang melihat segala kelemahan alam dan benda yang ada untuk dicarikan solusinya. Kak Samsul juga menerangkan bahwa ada 10 lomba yang dipertandingkan dalam kemah sigalang jadi adik adik jangan merasa gagal dalam lomba pionering adalah akhir dari segalanya.
mm.. PS.Online juga ikut terharu menyaksikan peristiwa langka ini. Bagi PS Online, adik adik dari SMP Negeri 2 Pandan benar benar pejuang sejati dan menghargai segala daya dan upaya yang dilakukan bahkan hingga meneteskan air mata. meskipun gagal, mereka dengan bijaksana pula menerima penjelasan dewan juri. mm, jadi salut deh buat adik-adik SMP Negeri dua. Semangat terus ya...