Jakarta - Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menyampaikan keberatan kepada detik.com atas gambar ilustrasi pada berita berjudul “Pemerintah Siap Dikritik, Pakar Medsos Minta Jaminan Tak Ada Serangan Buzzer” pada Rabu, 10 Februari 2021, pukul 08.00 WIB dengan penulis Rakhmad Hidayatullah.
Keberatan didasari pengggunaan ilustrasi, yang menampilkan seorang pria berpeci hitam mengenakan pakaian coklat menyerupai seragam Pramuka atasan lengan panjang, lengkap dengan atribut setangan leher atau hasduk atau populer disebut dengan istilah kacu warna merah putih yang merupakan identitas Gerakan Pramuka.
Keberatan tersebut disampaikan melalui siaran pers oleh Kepala Pusat Informasi Nasional Gerakan Pramuka, Tubagus Guritno, kamis (11/2/2021).
Selain itu, ada pula beberapa bagian pada pakaian yang menyerupai bentuk dan posisi atribut Pramuka, seperti tanda pelantikan pada saku kiri dan tanda jabatan pada saku kanan, serta papan nama di atas saku kanan
Yang mempertegas bahwa ilustasi tersebut menampilkan seseorang berseragam Pramuka adalah pada bagian caption atau keterangan ilustrasi yang ditulis:
Ilustrasi soal tudingan 'Kakak Pembina' Buzzer Istana. (M Fakhry Arrizal/detikcom)
Padahal setelah dicermati isi dalam berita secara utuh, tidak ada satu pun kata atau kalimat terkait Gerakan Pramuka.
Dengan adanya ilustrasi tersebut, dinilai dapat merusak citra Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal dan nonpolitik yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia, sesuai Undang-Undang No.10 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Untuk itu, diminta Detik.Com memberikan penjelasan kepada publik mengenai penggunaan ilustrasi dan keterangan tersebut.
